Senin, 22 Agustus 2011

PURANA


PURANA

Dikisahkan setelah menyusun Mahabharata Weda Vyasa yang ke 28 ( Maharsi Khrisna Dvipayana ) menyusun 18 Mahapurana dan 18 Upapurana ( seperti halnya kitab2 Veda (Sruti; catur Veda.) Purana disusun dalam tulisan jauh setelah kisah tersebut berkembang, sehingga tiap Purana banyak ditemukan Versinya ) agar umat Hindu semakin tertuntun dan mendapat cerminan dalam melaksanakan Ajaran Weda.
Purana terdiri atas lima topik Utama ( Panca Laksana )
  1. Tentang Penciptaan semesta ( pratisarga, sarga dan Pralaya), 
  2. Geografi 
  3. Kisah kisah Para Dewa dan berbagai kisah lainnya 
  4. Manvantara (waktu, jaman yuga dan Manu ) 
  5. Silsilah (Suryawamsa dan Chandrawamsa)


Keseluruhan Mahapurana terdiri atas ± empat Laksa (400.000) Sloka. Dan Krsna Dvipayana dipercaya sebagai penyusunnya ( ada lagi kepercayaan bahwa Mahapurana yang disusun oleh Vedavyasa mempunyai satu crore Sloka, karena jumlah tersebut sangat sulit untuk dibaca oleh manusia biasa, beliau merangkum purana purana tersebut dalam empat laksa Sloka saja; Siva Purana ). Atau dengan kata lain Vedavyasa telah menyusun suatu Purana asli yang dikenal dengan nama Purana Samhita, beliau kemudian mengajarkan Purana ini kepada muridnya Lomaharsana atau Romaharsana yang kemudian menceritakan Purana Samhita itu kepada umum, dari cerita Lomaharsana tersebut terbetuklah Mahapurana tersebut
Roma ( rambut ) Harsana ( bergetar ), setiap orang yang mendengar cerita Romaharsana membuat bulu tubuh (bulu roma ) orang yang mendengarkannya berdiri karena terpengaruh oleh keindahan, seram dan sebagainya dari cerita Purana beliau
Namun kemudian dinyatakan bahwa Purana tidak disusun oleh seorang pun pengarang lain, pada setiap kurun waktu. Hanya saja beberapa pengarang telah menambahkan cerita dan embel embel hingga naskah ini berkembang lebh banyak jadi sangatlah mungkin beberapa bagian Puranan disusun sekitar 500 tahun sebelum masehi
Kebanyakan Sarjana Menyetujui bahwa Mahapurana disusun dalam bentuk akhir antara 1000-300 tahun sebelum masehi.

Karakter Purana itu sendiri yg dalam penjabarannya akan selalu mengagungkan salah satu Dewa Trimurti ( mengingat dalam manusia dipengaruhi 3 sifat dasar Tri Guna : satwam = kebaikan Rajas= Nafsu/gairah Tamas= kegelapan (kebodohan)
  1. Rajasika Purana : Mengagungkan Dewa Brahma
  2. Sattwika Puranan : Mengagungkan Vishnu
  3. Tamasika Purana : Mengagungkan Siva
Hal yang menarik dalam Purana adalah satu Purana dengan Purana yang lain mengisahkan peristiwa yang sama dengan versi yang berbeda ( sepintas seperti kontradiksi, namun sebenarnya mengajarkan qta untuk menilai dan menganalisa sesuatu dari sudut pandang yg berbeda........ )

18 Mahapurana masing-masing dengan jumlah slokanya :

Rajasika Puranas :
Brahma Purana                                       9.000           
Brahmānda Purana                                 18.000
Brahma Vaivarta Purana                        18.000
Mārkandeya Purana                               9.000
Bhavishya Purana                                  14.000
Vāmana Purana                                      10.000

Sattwika Puranas :
Vishnu Purana                                        23.000         
Bhagavata Purana                                  18.000
Nārada Purana                                       25.000
Garuda Purana                                       19.000
Padma Purana                                        55.000
Varaha Purana                                        24.000

Tamasika Puranas :
Siva Purana                                          24.000
Vāyu purana                                           24.000
Skanda Purana                                       81.000
Agni Purana                                           15.000
Matsya Purana                                       15.000
Kūrma purana                                        17.000



Sepintas masing-masing Purana

Brahma Purana
Disebut juga Adi Purana karena merupakan Purana yang disusun pertama kali, naskah asli purana ini tidak ada lagi, naskah sekarang merupakan rancang ulang dengan bahan-bahan yang dikumpulkan dari Mahabharata, Harivamsa, Vayupurana, Markandeya Purana dan Vishnu Purana

Padma Purana
Merupakan Purana terpanjang kedua, menceritakan keagungan Visnu juga terdapat cara cara pemujaan yang berkenaan dengan Vishnu

Vishnu Purana
tidak seperti umumnya Purana, Visnu Purana terdiri atas 6 bagian Utama sayang ada beberapa bagian Purana ini tidak sesuai dengan naskah aslinya , meski demikian Visnu Purana merupakan satu2nya Purana yg mendekati lima permasalahan yang menjadi karakteristik dari sebuah Purana.

Siva Purana
Ada beberapa ketidaksetujuan tentang apakah SivaPurana ini adalah Mahapurana atau tidak akan tetapi diluar semua pertimbangan, Siva Purana jelas adalah suatu Purana yang penting.

Bhagavata Purana
Seringkali disebut dengan Srimad Baghavatam Purana. Srimad Bhagavata ini terbagi menjadi 12 Bagian atau Skanda. Sepuluh skanda diantaranya merupakan skanda yang terpanjang. Srimad ini paling terkenal di kalangan umat karena menceritakan kehidupan ζri Krishna

Narada Purana
Juga dikenal sebagai Vhrat Naradeya, karena aslinya purana ini diceritakan oleh Devarsi Narada

Markandeya Purana
Purana ini merupakan Purana tersingkat, didalamnya ada sebuah naskah yg dikenal sebagai ’Candi’ yg dibaca oleh hampir sebagian penduduk India khususnya di India Timur. Ada hubungan erat antara Markandeya Purana dengan Mahabharata, banyak pertanyaan yang tidak terjawab bila seseorang membaca Mahabharata akan terjawab dalam Markandeya Purana.

Agni Purana
Dipercaya di susun oleh Agni (deva Api) sendiri lalu diajarkan kepada Rsi Vasistha, Agni Purana merupakan satu satunya Purana yang penuh dengan ritual upacara. Sehingga dikatakan Agni Purana merupakan Purana terakhir yang disusun, sehingga semua cerita-cerita telah dimuat dalam Purana Purana lain yang tersisa adalah masalah ritual upacara saja, disamping Ritual juga ditonjolkan tentang wujud pemujaan patung dewa dewi, tempat tirthayatra, upacara kremasi, tapabrata, ilmu firasat dll.

Bhavisya Purana
Merupakah naskah yang menceritakan tentang apa yang akan terjadi di masa mendatang. Bhavisya merupakan bentuk future tense dari ‘bhu’ yang artinya akan terjadi. Banyak Wahyu dan ramalan yang termuat di Bhavisya Purana. Purana ini juga menceritakan tetntang dinasti2 yang akan memerintah di jaman Kaliyuga. Bahkan Bhavisya Purana juga memeuat tentang Nabi Noah ( Nuh ),  Nabi Adam, Allah bahkan Putri Victoria

Brahmavaivarta Purana
Purana ini menceritakan tentang Brahma dan penciptaan melalui vivartana ( evolusi ) Brahma. Dalam naskah ini Vedavyasa menjelaskan tentang pengetahuan Brahma

Linga Purana
Dalam Daftar Maha purana Linga Purana menduduki urutan kesebelas, namun tidak berarti Linga Puranan berada di urutan kesebelas dalam penyusunannya, ada banyak ritual upacara dalam naskah ini. Hal tersebut menunjukkan bahwa Linga Puranan disusun ketika Agama Hindu telah menjadi semakin Ritualistik. Tahun penyusunannya mungkin berkisar antara 800-900 sebelum masehi. Bahasa linga Purana ini cukup sulit untuk dimengerti, komposisi naskah juga tidak seindah Purana lain, kalimatnya masih berliku2 hingga memeahaminya relatif sulit.

Varaha Purana
Khusus mengagungkan Visnu dalam inkarnasinya sebagai babi hutan (Varaha). Kadang-kadang Purana ini juga disebut Visnawa Purana karena isinya langsung diceritakan Visnu dalam wujud Varaha kepada Prthivi ( Dewi Bumi), aslinya naskah ini terdiri atas 24 ribu Sloka dan yang tertinggal sekitar 10 Ribu Sloka saja, bagian2 yang hilang menceritakan tentang penciptaan, Vamsanucarita ( keturunan raja-raja) dan Manvatara. Sedangkan yang tertinggal hanya berisikan doa-doa, aturan-aturan upacara dan cerita tentang tempat suci.

Skanda Purana
Sakanda Purana merupakan Purana terpanjang dalam Mahapurana. Purana ini dianggap karya Vedavyasa kedua setelah MahaBharata, didalam Skanda Purana juga memeuat beberapa cerita Mahabharata didalamnya. Para Sarjana juga sepakat Skanda Purana bukanlah suatu kesatuan karya. Naskah Skanda Purana yang ada sekarang merupakan kompilasi dari naskah-naskah skanda Purana yang ada di berbagai wilayah di India. Ada dua alternatif tentang siapa yang menurunkan naskah ini, pertama tentu saja diasosiasikan kepada Putra Siva dan Parvati, Skanda jenderal para Dewa lalu beliau menurunkan kepada Rsi Brghu lalu Rsi Brghu menurunkan kepada Rsi Chyavana dan Rsi Rcika lalu Vedavyasa yang merangkum naskah dari kedua Rsi tersebut . Beberapa ahli menelusuri bahwa Sakti Siva yaitu Parvati yang menurunkan Skanda Purana kepada Puteranya Skanda, Nandi ( pengawal Siva) menerima naskah ini dari Skanda lalu menurukan kepada Rsi Atri.

Vamana Purana
Adalah purana yang isinya pendek. Purana ini dibagi menjadi dua bagian,nazca ini berhubungan dengan Avatara Vishnu yaitu Vamana ( manusia cebol )

Kurma Purana
Nama Kurma Purana juga berhubungan dengan avatara Vishnu. Kurma berarti kura kura. Dalam wujud inkarnasi inilah Vishnu menyampaikan isi Purana ini, makanya nama Purana mengikuti. Purana ini terdiri dari empat bagian yaitu Brahmi, Bhagavati, Souri dan Vaishnavi. Namun satu satunya bagian yang kita jumpai hanyalah Brahmi. Oh ya mungkin Anda sudah biasa mendengar Gita (Bhagavad Gita ) yang diajarkan Krishna kepada Arjuna. Anda juga pasti tahu Gita tersebut adalah bagian dari Mahabharata ( Bhisma Parwa ), yang mungkin belum anda ketahui adalah jumlah kitab Bhagavad Gita ini lebih dari satu, untuk membedakan Gita ini dengan yang lainnya orang harus menyebut secara lengkap Gita ini yaitu Srimadbhagavata Gita, karena ada juga Gita yang merupakan bagian dari Kurma Purana yang dinamakan Isvara Gita.

Mastya Purana
Purana ini dinamakan Mastya Purana karena diturunkan oleh Vishnu dalam wujud avatara Mastya ( ikan )

Garuda Purana
Naskah yang berukuran sedang, dinamakan Garuda Purana karena diturunkan oleh burung Dewata Garuda kepada Rsi Kasyapa.

Brahmanda Purana
Purana ini selalu menjadi urutan terakhir dalam Mahapurana

Vayu Purana
Diatas dalam urutan keempat ada dua Purana yang menempatinya, hal ini disebabkan karena adanya ketidaksetujuan tentang Mahapurana keempat, apakah Siva Purana atau Vayu Purana, dalam Mastya Purana dan Narada Purana bahwa Vayu Purana lah menempati urutan keempat. Dan tidak ada jalan untuk menegahi hal ini
Vayu purana pertama kali  diturunkan oleh Vayu ( Dewa Angin )

Demikian sedikit pengenalan tentang Purana

Semoga Bermanfaat


catatan : tulisan ini masih dalam bentuk awal jadi terbuka kemungkinan adanya perbaikan seiring adanya tambahan informasi dan referensi sebab tulisan diatas baru menggunakan referensi dari Bibek Debroy & Dipavali Debroy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar